TERBENAMNYA PENDIDIKAN DI UFUK TIMUR


Source of google.com

Indonesia, suatu Negara di belahan timur dengan penduduk keempat terbanyak di dunia. Dengan Negara yang konon katanya sebagai surga khatulistiwa yang terdiri dari puluhan ribu pulau, berisikan kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia yang tumpah ruah.

Melimpah ruahnya sumber daya manusia dan sumber daya alam tentunya harus dikelola oleh Negara dengan baik, pengelolaan tersebut tentu membutuhkan tenaga terpelajar yang mumpuni yang dihasilkan oleh pendidikan.

Pendidikan pada dasarnya adalah proses untuk memanusiakan manusia yang kemudian dapat memenuhi tuntutan kehidupan dan penghidupan, pendidikan mestinya melahirkan manusia-manusia yang mampu mengelola dengan baik sumberdaya yang ada dan menggunakannya untuk penghidupannya maupun memanfaatkan untuk kehidupan manusia yang lain.

Marilah kita mencoba melihat lebih jauh pendidikan yang berkembang dinegara kita ini. Perjalanan panjang pendidikan Indonesia dari masa hindu budha sampai sekarang ini sudah mengalami banyak perubahan yang signifikan, bukan hanya dari materi yang diajarkan, tetapi system pendidikan pun telah berubah. Pendidikan yang dulunya bertujuan untuk menghasilkan manusia-manusia yang cerdas dan berguna dalam kehidupan sudah tenggelam dengan pendidikan yang kini mencetak generasi-generasi pekerja (Karyawan) yang akan menggadaikan tenaganya dalam perusahaan.

Sekolah kini menjelma menjadi semacam pemberi kebenaran mutlak, meminjam bahasa dari Ivan Illich bahwa sekolah telah menerapkan kurikulum tersembunyi (Hidden kurikulum) dalam rangka menghegemoni siswa bahwa sejatinya pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang didapatkan dari bersekolah.

Pendidikan masa kini tidak lagi mencetak manusia-manusia yang siap untuk membela kaum-kaum yang tertindas tetapi hanya menghasilkan penindas-penindas baru dengan kepentingan individualistik diatas kepentingan manusiawi. Pendidikan telah di setting sedemikian rupa agar para cetakannya siap menjadi pekerja yang handal dengan seribu macam teori yang tdk berguna untuk kehidupannya.

Pendidikan yang dahulunya telah mencetak pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sekarang malah hanya mencetak sapi-sapi perah yang siap di ambil susunya untuk kepentingan perusahaan, tidak terdapat lagi semangat berpengetahuan akan tetapi yang ada adalah semangat pekerjaan.

Rindu, mungkin kata yang tepat untuk diucapkan kepada pendidikan humanisasi dan emansipasi yang dulunya disistemkan oleh sang bapak pendidikan, Ki Hajar Dewantara. Ruh pendidikan nasional yang telah dicanangkan oleh anak emas bangsa tersebut telah tenggelam oleh system yang mengedepankan kepentingan meteril. Pemikiran anak bangsa asing di bangsanya sendiri. Pendidikan telah tenggelam di ufuk timur.


Penulis:Ahmad Muzawir Saleh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPI, BUKU, DAN CINTA

PENDIDIKAN GAYA BANK DAN POLITIK LICIK PENGAJAR

PENDIDIKAN DEHUMANISASI (Telaah Atas Situasi Pendidikan)